Olahraga Voli Pantai

Olahraga Voli Pantai
olahraga voli pantai
Voli merupakan salah satu olah raga yang menggunakan bola dan dimainkan oleh dua tim berbeda dengan menggunakan tangan. Olahraga ini menggunakan jaring net yang memisahkan wilayah kedua tim. Voli berada di bawah naungan Federation Internationale de VolleyBall atau biasa dikenal dengan singkatan FIVB. Sementara itu di Indonesia, olahraga voli dinaungi oleh organisasi bernama PBVSI atau Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia. Secara umum, permainan bola voli dilakukan di dalam sebuah lapangan dengan ukuran panjang garis pada bagian samping sebanyak 18 meter, lebar laoangan sebanyak 9 meter dan ukuran lebar garis serang yakni 3 meter. Lapangan bola voli ini dari medium yang padat. Namun, seiring perkembangan waktu, muncul varian lain dari olahraga bola voli bernama voli pantai. Sama seperti namanya, olahraga yang satu ini identik dengan pantai.

Mengapa jenis yang satu ini disebut dengan nama voli pantai? Apakah ia melulu dilaksanakan di wilayah pantai? Jawabannya adalah karena varian dari olahraga voli ini dimainkan tidak di atas lapangan bermedium padat tetapi di atas hamparan pasir. Harus selalu di pantai? Tidak juga sebab banyak Negara yang tidak berbatasan dengan pantai yang juga mengadakan olahraga menyenangkan yang satu ini, sebut saja Swiss. Olahraga ini juga bahkan biasa dipertandingkan di dalam ruangan yang telah diberi pesir. Meski demikian, secara umum, ia memang biasanya dimainkan di wilayah pantai berpasir baik itu dalam kondisi permainan biasa maupun kompetisi. Olahraga voli pantai merupakan salah satu jenis olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade.

Memahami Ciri-ciri Permainan Voli Pantai

Karena permainan ini merupakan salah satu varian dari olahraga bola voli, maka secara umum terdapat peraturan yang kurang lebih sama. Meski demikian, ada beberapa poin juga yang berbeda dari induk olahraganya. Misalnya saja jumlah pemain, menurut aturan resminya, pemain bola voli biasa berjumlah 6 orang per timnya sementara itu jumlah pemain pada voli pantai hanya 2 orang per timnya. Hal lain yang juga sangat mencolok tentunya medium lapangan, yang satu padat dan voli pantai tentunya berpasir. Untuk memahami permainan voli pantai secara menyeluruh, simak ciri-ciri atau karakter permainan tersebut sebagai berikut:

1. Ukuran lapangan permainan voli pantai lebuh sempit jika dibandingkan dengan ukuran lapangan permainan voli biasa yakni 8 x 8 meter.

2. Di dalam permainan voli pantai tidak dikenal adanya garis 3 meter.

3. Apabila salah seorang pemaina olahraga voli pantai melakukan blocking, dan block tersebut menyentuh net sampai terpental dan kemudian menyentuh blocker ataupun teman satu timnya maka pukulan tersebut dianggap sebagai poin.

4. Di dalam permainan voli pantai, jika seorang pemain menyebrangi area net lawannya tidak dianggap sebagai sebuah pelangaran jika apa yang ia lakukan tidak mengganggu gerakan tim lawannya tersebut.

5. Dalam voli pantai dikenal adanya open-hand dinks atau oper bola ke arah wilayah lawan dengan memakai ujung jari pemain, hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran meski di dalam permainan bola voli biasa hal tersebut tidak masuk ke dalam kelompok pelanggaran.

6. Adapun servis di dalam olahraga voli pantai dilakukan secara bergiliran namun di dalamnya tidak dikenal adanya pergantian pepamin seperti layaknya yang biasa dijumpai dalam permainan bola voli biasa.

7. Pemain voli pantai tidak menggunakan alas kaki selama bermain atau dikenal dengan istilah barefoot.

8. Olahraga voli pantai dimainkan dengan jumlah set 3. Tim yang memenangkan pertandingan adalah mereka yang memenangkan 2 set. Setiap set dalam voli pantai berjalan hingga 21 poin dengan 2 poin tambahan. Set terakhir berjalan hanya 15 poin dengan tambahan 2 poin.

9. Kostum pemain voli pantai wanita dahulu adalah 2 piece bikini. Namun saat ini FIVB telah menerapkan aturan bahwa pemain khusunya wanita boleh menggunakan pakaian olahraga dengan lengan. Hal ini dimaksudkan agar olahraga voli pantai jauh dari kesan seronok yang selama ini mengekor di belakangnya.

10. Bola yang digunakan dalam voli pantai memiliki ukuran yang lebih besar dan juga terasa lebih lunak jika dibandingkan dengan voli biasa. Dan bola tersebut lebih dimainkan dalam pola tekanan internal yang lebih rendah.

Isyarat Tangan Dalam Voli Pantai 

isyarat tangan dalam voli pantai
isyarat tangan dalam voli pantai
Ada hal menarik lainnya yang patut disimak dalam olahraga voli pantai, yakni isyarat tangan. Hal ini merupakan teknik dasar yang harus dipahami oleh mereka atlit voli pantai sebab isyarat tersebut merupakan koordinasi di antara pemain yang merupakan bagian dari strategi permainan. Dengan isyarat tangan, pemain bisa mengkomunikasikan langkah penyerangannya dan tidak diketahui oleh tim lawan sebab tangan beraksi di belakang badan. Adapun isyarat tangan tersebut antara lain sebagai  berikut:

1. Closed Fist, yakni isyarat tangan dengan memakai kepalan tangan. Hal ini berarti tak perlu dilakukan blocking pada sisi lapangan.

2. One Finger, merupakan isyarat agar pemain melakukan blocker pada bagian spike tim lawan dan mengarahkan block tersebut pada bawah garis atau juga ke arah spiker tim lawan mereka.

3. Two Fingers, yakni teknik isyarat tangan yang berarti blocker harus melakukan block ke arah sudut lapangan lawan biasanya dengan teknik menyilang.

4. Open Hand, merupakan isyarat tangan dalam voli pantai yang berarti sang blocker harus melakukan block sama seperti poisis set yang diterapkan oleh tim lawan mereka.
Read More

Cara Push Up Dengan Benar

Cara Push Up Dengan Benar
Cara Push Up Dengan Benar
gerakan push up
Push Up merupakan salah satu cara berolahraga yang murah. Mengapa? Sebab tidak memerlukan biaya tambahan sama sekali. Push Up selalu identik dengan militer, padahal sebenarnya siapapun bisa melakukan aktifitas yang satu ini. Push Up tergolong ke dalam jenis olahraga yang ringan dan juga praktis. Fungsinya tentu untuk membuat tubuh Anda terasa bugar dan segar. Push Up menumpu pada kekuatan lengan sehingga efek pengencangan pada otot lengan Anda akan terlihat secara signifikan jika Anda melakukannya dengan teratur dan benar. Selain itu, push up juga bisa membantu mengecilkan otot pada bagian perut. Hanya saja, banyak di antara kita yang mengira push up terlampau mudah sehingga malas tahu cara push  up yang benar. Alih-alih bugar, yang Anda rasakan justru capek saja.

Bagaimana cara push up yang benar?

Pada dasarnya, melakukan olahraga push up sangatlah mudah. Namun bukan berarti Anda tidak memperhatikan segala sesuatu yang terdapat di dalamnya. Berikut kami berikan cara push up yang benar:
Cara Push Up Dengan Benar
cara push up yang benar
1. Memang olahraga push up sangat mudah dan praktis. Banyak orang yang menganggap, gerakan push up harus dilakukan di atas alas atau matras. hal ini tidak benar seba menurut beberapa ahli, cara melakukan push up yang benar justru harus tanpa matras. Jadi lakukan saja di atas lantai atau permukaan lainnya tanpa matras, misalnya lapangan olahraga.

2. Saat memulau push up, pastikan poisis Anda lebar di lantai. Jangan terlalu menyempit dan juga jangan terlalu melebar. Luruskan saja lengan Anda ke bawah. Sementara itu pada bagian kaki menumpu pada ujung jari-jari kaki Anda. Dengan demikian, tubuh bisa ditopang dengan sempurna dan juga lurus.

3. Selanjutnya, secara perlahan tekuk siku dan kemudian turunkan posisi bahu Anda sampai pada sikut sehingga membentuk sudut sejumlah 90 derajat. Gerakan ini dilakukan dengan dibarengi kegiatan membuang napas secara teratur.

4. Saat posisi Anda kembali ke atas, saatnya Anda menarik napas yang panjang. Dan saat posisi Anda kembali turun, buanglah napas secara perlahan. Hal ini akan ikut melatih perut Anda.
Pada posisi ke atas, usahakan sampai lengan Anda kembali lurus sempurna sebelum kembali pada posisi ke bawah.

Bagaimana, cukup sederhana bukan? Cara melakukan push up yang benar adalah pada saat perut seseorang sedang kosong yakni pada malam dan juga pagi hari. Jika Anda seorang pemula, sebaiknya melakukan gerakan push up sebanyak 2 seri setiap harinya, bisa pagi maupun malam. Setiap seri terdiri atas 25 gerakan naik-turun. Selanjutnya, jumlah bisa Anda tingkatkan sesuai dengan kemampuan dan keinginan Anda. Dengan memperhatikan cara push up yang benar, Anda bisa memperoleh manfaat push up secara maksimal yakni mengencangkan otot Anda terutama bagian lengan, mencegah terjadinya osteoporosis, membuat usia Anda lebih panjang (sesuai dengan penelitian University of Greifswald), meratakan perut Anda yang buncit dan masih banyak lagi lainnya! Jadi, siapa bilang olahraga itu ribet?



Image : Courtesy Google
Read More

Lari Marathon : Cabang Atletik Lari Terpopuler

Lari Marathon : Cabang Atletik Lari Terpopuler
ilustrasi lari marathon
Berbicara soal cabang olahraga atletik lari, maka boleh jadi yang paling populer melekat di benak seseorang adalah lari maraton. Ia merupakan perlombaan lari dengan jarak tempuh sebanyak 42,195 kilometer. Menariknya, olahraga yang mengandalkan kegesitan kaki yang satu ini dilaksanakan di jalanan bebas, iya di jalan raya atau offroad! Bagi sebagian orang, letak uniknya cabang yang satu ini adalah lokasi kompetisinya. Jika merunut pada sejarah, lari maraton ini sudah  berusia ratusan tahun. Akan tetapi, ia baru resmi diperlombakan pada even Olimpiade atau Olympic Games pada tahun 1986 atas inisiatif seorang profeson bernama Michael Breal. Usul tersebut ia sampaikan kepada Baro Pierre Caiubertin dengan didasarkan pada rasa hormatnya yang mendalam pada seseorang bernama Pheidippiddes yang populer digelari The Famous Athenian Runner.

Siapa Pheidippiddes? Dan apa kaitannya ia dengan cabang lari maraton yang sangat populer itu? Pheidippiddes sendiri sesungguhnya merupakan seorang tentara yang tergabung di dalam pasukan Athena yang melawan Persia saat peperangan terjadi di lembah Marathon. Pada saat itu, jumlah pasukan Persia dua kali lipat lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah pasukan Athena. Akan tetapi, oleh karena taktik perang yang jitu, tak disangka Athena meraih kemenangan. Karena peperangan terjadi di lembah Marathon yang jauh dari pusat pemerintahan Athena, maka pimpinan yang menjadi kepala pasukan Athena memerintahkan salah seorang pasukannya bernama Pheidippiddes untuk mengabarkan berita kemenangan kepada raja mereka saat itu.

Saat itu kondisi sang tentara, Pheidippiddes, dalam keadaan yang payah setelah semua tenaganya habis ia pakai untuk bertempur. Namun karena rasa haru dan perintah sang pemimpin, ia kemudian mulai berlari dari lembah Marathon menuju Acropolis, pusat kota Athena. Di sepanjang jalan ia mengalami kejadian tak mengenakkan seperti rasa lelah yang sangat, luka pada telapak kaki, dehidrasi luar biasa hingga teggorokannya tercekat. Namun karena ia merasa bertanggungjawab menyampaikan kabar berita, ia memaksakan dirinya untuk terus berlari dan sesekali meneriakkan kalimat “Bergembiralah, kita menang”. Singkat cerita, Pheidippiddes akhirnya sampai pada tujuan. Namun karena ialelah luar biasa, ia kemudian meninggal setelah menyampaikan berita kemenangan tersebut.

Sebenarnya ada banyak versi mengenai kisah Pheidippiddes, namun yang paling banyak diakui validasi sejarahnya adalah kisah yang disebutkan di atas. Pheidippiddes dikenal sebagai warga yang pemberani, patuh serta ulet. Sikap pahlawannya yang berlari dari Marathon ke Athena inilah yang membuat Profesor Michael Breal mengaguminya sehingga ia mengusulkan agar diadakan satu cabang atletik bernama lari maraton di dalam pagelaran olipmiade yang dimulai dari 1896 hingga sekarang.

Berbicara soal pemenang, maka atlet pertama yang berhasil menjuarai lari maraton olimpiade adalah Spiridon Loues. Di luar dari pada olimpiade, lari maraton juga banyak diadakan oleh berbagai pihak dengan iming-iming hadiah yang menggiurkan selain kesehatan tentunya. Di Indonesia sendiri, kompetisi lari maraton yang cukup populer antara lain Borobudur 10 K yang disebut juga dengan nama The Richest Run of the World. Borobudur 10 K ini tak bisa lepas dari even lari maraton lainnya yang bernama Bali 10 K dengan julukan The Paradise Run. Terkait dengan karak tempuh, terdapat dua jenis lari maraton yang diadakan di Indonesia. Pertama adalah lari ½ maraton dengan jarak tempuh 21,098 Km dan juga lari maraton dengan rute sepanjang 42,195 km. Meskipun telah ada sejak tahun 1896, namun jarak tempuh lari maraton yakni 42,195 ini baru berlaku baki pada saat Olimpiade berlangsung di London pada tahun 1908.

Image : courtesy by google
Read More

Olahraga Lempar Lembing

Olahraga Lempar Lembing
olahraga lempar lembing
olahraga lempar lembing
Lempar lembing merupakan cabang olahraga yang tak bisa dipisahkan dari tradisi berburu manusia di masa lalu. Aktivitas ini menuntut kecepatan serta kecekatan dari pelemparnya. Medianya tentu sebuah lembing yang dahulu lebih mirip tombak dalam artian sesungguhnya. Sebagai salah satu cabang olahraga atletik, lempar lembing pada dasarnya diadopsi dari kebiasaan para lelaki jaman dahulu pada saat aktivitas seperti bercocok tanam belum marak. Satu-satunya sumber kehidupan manusia adalah berburu. Setelah terjadi perubahan signifikan pada kehidupan manusia, lempar lembing yang awalnya adalah kegiatan berburu makanan dialihkan menjadi suatu cabang olahraga yang telah ada sejak zaman Yunani klasik. Konon kabarnya, pada masa itu, olahraga lempar lembing telah menjadi jenis permainan yang sangat digemari hampir semua kalangan. Lempar lembing biasa diperlombakan bersama dengan cabang atletik lainnya seperti lempar cakram, lompat, lari dan lainnya.

Hal Yang Perlu Diketahui Terkait Lempar Lembing

Ada beberapa hal mendasar yang penting untuk diketahui jika ingin memainkan olahraga lempar lembing. Antara lain:

Cara Memegang Lembing

Pada dasarnya ada tiga cara yang biasa digunakan dalam hal memegang lembing, yakni:

1. Gaya Amerika: Pertama, tombak atau lembing diletakkan tepat di telapak tangan dimana bagian ujung atau mata lembing tersebut menyerong hingga mendekati badan. Selanjutnya, jari telunjuk menggenggam erat bagian tepi atau pangkal belakang lembing, dan dikontrol oleh ibu jari dan kemudian diletakkan di bagian tepi belakang pegangan. Pastikan lembing Anda lurus. Pada pegangan Amerika ini, jari telunjuk juga jempol seseorang cukup memegang peranan yang penting dalam hal mendorong lembing pada saat hendak melempar.

2. Gaya Finlandia: Pada gaya ini, lembing ditempatkan di telapak dimana bagian ujung lembing tersebut menyerong hingga hampir menyentuh badan. Selanjutnya, jari tengah akan memegang bagian tepi dari tali pada belajang dan dibuat melingkar dengan bantuan jempol atau ibu jari. Saat menggunakan gaya ini, pastikan jari telunjuk Anda lemas agar bisa membantu menahan lembing itu sendiri. Gaya Finlandia ini menekankan pada peranan jari bagian tengah pun ibu jari dalam mendorong serta melempar lembing.

3. Gaya Menjepit: Gaya yang satu ini cukup sederhana, intinya hanya dengan menjepit lembing di  antara jari tengah dan telunjuk sementara itu, jari lainnya memegang secara biasa.

Cara Membawa Lembing
Olahraga Lempar Lembing
ilustrasi lempar lembing
Sementara itu, cara membawa lembing adalah sebagai berikut:

1. Lembing dibawa dengan ditaruh di atas pundak. Cara ini dipraktekkan dengan memegang lembing di atas pundak tepat di samping kepala dimana mata lembing menyerong ke atas. Sementara itu siku tangan terlipat atau ditekuk sehingga menuju ke arah depan. Cara ini biasanya digunakan oleh atlit yang hendak menggunakan gaya hot-step atau gaya jangkit sebagai awalan melempar.

2. Lembing dibawa dengan ditaruh di bawah. Cara ini dimulai dengan lengan bagian kanan yang harus lurus ke bawah. Sementara itu, bagian mata lembing menyerung ke atas sehingga bagian ekornya menyerong dan hampir menyentuh tanah.

3. Lembing dibawa di depan dada, Cara ini dilakukan dengan memposisikan lembing serong ke bawah sementara itu ekornya serong pada bagian atas sehingga melewati pundak bagian kanan.

Selanjutnya, penting juga untuk mengenali peralatan yang digunakan dalam olahraga lempar lembing, sebagai berikut:

1. Konstruksi lembing yang digunakan terbagi atas 3 titik atau bagian yakni: Mata lembing, badan lembing dan juga tali pegangan lembing.

2. Badan lembing dibuat dari bahan metal solid dimana pada bagain ujungnya dipasangi sebuah mata lembing yang jika diperhatikan cukup runcing.

3. Adapun tali pegangan lembing yang terlihat melilit pada badan lembing terpasang di titik gravitasi dan tidak boleh melewati garis tengan dari badan lembing. Lilitan tali lembing ini harus sama bergerigi juga tebal dan tak boleh ada sabuk juga benjolan.

4. Adapun panjang lembing antara atlit putrid dan putra berbeda. Untuk putra panjangnya antara 2,6 hingga 2,7 meter. Sementara itu untuk putrid antara 2,2 meter hingga 2,3 meter. Ukuran yang berbeda ini juga berpengaruh pada berat lembing. Pada putra, beratnya 800 gram sedangkan pada putrid mencapai 600 gram.

Peraturan Lempar Lembing

Sejumlah peraturan yang harus dipahami dalam olahraga lempar lembing, sebagai berikut:

1. Saat melempar, lembing wajib dipegang tepat pada bagian pegangannya dan wajib juga dilempar di atas bahu atau bagian paling atas dari tubuh si atlit. Lembing juga harus dilempar sama seperti prinsip bandul. Adapun gaya non-ortodox tidak lagi diijinkan untuk digunakan.

2. Sebuah lemparan lembing dianggap tidak sah apabila bagian mata lembing tidak menggores tanah terlebih dahulu dibanding bagian lembing lainnya.

3. Saat atlit hendak memulai awalan, ia tidak diperkenankan memotong sebuah garis.

4. Lemparan dianggap tidak sah apabila sang atlit menyentuh wilahay badan garis lempar, atau garis perpanjangan.

5. Saat lembing telah melaju, sang pelempar tidak diperkenankan membelakangi sektor lemparan dengan cara memutar tubuhnya.

6. Sang atlit tidak diperkenankan meninggalkan jalur awalan sebelum lembing yang ia lepaskan tadi belum tiba di permukaan.

Sebagai sebuah olahraga, lempar lembing ini menggerakkan banyak otot tubuh antara lain otot lengan, kaki, otot sendi, otot sumbu dan otot bidang. Jika semua otot tersebut bekerja secara baik maka hasil lemparan lembing akan sempurna. Olahraga ini sebaiknya dilakukan di tempat yang benar sebab jika tidak bisa melukai orang lain mengingat ujung lembing cukup tajam.
Read More

Olahraga Lempar Cakram

Olahraga Lempar Cakram
Olahraga Lempar Cakram
ilustrasi olahraga lempar cakram
Lempar cakram yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Discus Throw merupakan cabang atletik yang cukup populer di dunia. Olahraga yang satu ini kurang lebih sama dengan lempar lembing hanya saja ia menggunakan cakram. Olahraga unik yang satu ini kabarnya telah ada dan dimainkan sejak permulaan kompetisi Olimpiade hingga sekarang. Olahraga ini cukup berbahaya karena jika dilakukan tanpa medium tempat yang tepat, bisa melukai orang lain. Biasanya, saat olimpiade, tempat olahraga lampar cakram berlangsung dipagari dengan material jaring besi setinggi 4 meter. Terkait cakram yang digunakan, beratnya mencapai 2 kilogram dengan garis tengah sepanjang 220 milimeter. Bagi atlit wanita, berat cakram yang digunakan jauh lebih ringan hanya 1 kilogram saja dengan diameter 182 milimeter. Sementara itu, lapangan tempat berlangsungnya olahraga lempar cakram memiliki ukuran diameter 2.50 meter dan sektor lemparan dengan sudut kurang lebih 45 derajat.

Hal Yang Diperhatikan Saat Melempar Cakram

Terkait olahraga lempar cakram, ada beberapa poin khusus yang harus diperhatikan agar hasilnya maksimal, antara lain:

1. Awalan yang benar dan tepat.
2. Cara melempar cakram
3. Metode pengukuran sendiri hasil lemparan cakram.
4. Sejumlah aturan keselamatan terkait olahraga melempar cakram.

Memegang cakram yang akan dilemparkan menempati urutan yang sangat penting jika Anda hendak melakukan olahraga yang satu ini. Adapun caranya dijelaskan sebagai berikut:

1. Pada dasarnya memegang cakram tergantung pernuh pada ukuran tangan sang atlet. Apa bila tangannya cukup lebar mana ia memegang cakram dengan cara meletakan tepi cakram tepat pada lekuk pertama jarinya.

2. Apabila atlit tersebut memiliki tangan yang sedang maka ia akan memegang cakram dengan cara jari telunjuk dan jari tengah berhimpitan dan jari lainnya sedikit renggang.

3. Sementara itu, bagi mereka yang memiliki jari yang cukup pendek, memegang cakram dengan posisi dimana jari-jari sama dengan mereka yang bertangan lebar hanya saja cakram tersebut diletakkan jauh ke bagian ujung jari si atlit.

Agar hasil lebih baik, seorang atlit lempar cakram diharuskan untuk melakukan gerakan awalan dalam lempar cakram yang sempurna. Gerakan awalan lemparan cakram ini dilakukan dengan cara berputar. Terkait putasan tersebut terbagi atas 3 jenis yakni putaran 1 ¼ , 1 ½, serta 1 3/4 . Secara umum, awalan yang baik akan berdampak pada hasil lemparan cakram yang juga baik. Adapun cara melakukan awalan lemparan cakram yang baik adalah sebagai berikut:

1. Buat posisi sempurna dengan berdiri menyamping ke aras lemparan. Selanjutnya buka kaki dengan ukuran sama dengan lebar bahu Anda. Sedikit tekuk dan buat serileks mungkin.

2. Pusatkan perhatian Anda pada persiapan awalan agar lebih baik, selanjutnya cakram tersebut diayunkan berkali ke arah samping kanan juga belakang lalu ke arah kiri. Gerakan tersebut diulang sebanyak dua hingga tiga kali dan kemudian dilanjutkan dengan gerakan awalan memutar.

Selanjutnya adalah ayunan atau proses melempar cakram:

1. Kaki bagian kanan ditolakkan dengan tujuan mengangkat bagian panggul yang semula dari posisi rendah di atas kaki bagian kanan selanjutnya didorong hingga ke depan bagian atas.

2. Berat badan Anda dipindahkan ke kaki kiri yang sebelumnya bertumpu pada kaki kanan.

3. Kemudian lepaskan cakram tersebut setinggi dagu Anda dengan membentuk sudut lemparan berkisar di angka 30 derajat. Setelah itu, cakram lepas dengan cara memutar searah dengan jarum jam. Saat cakram lepas, badan atlit tetap harus condong ke depan dengan pandangan yang fokus pada jalannya cakram hingga menyentuh target.
Read More