Lari Marathon : Cabang Atletik Lari Terpopuler

ilustrasi lari marathon
Berbicara soal cabang olahraga atletik lari, maka boleh jadi yang paling populer melekat di benak seseorang adalah lari maraton. Ia merupakan perlombaan lari dengan jarak tempuh sebanyak 42,195 kilometer. Menariknya, olahraga yang mengandalkan kegesitan kaki yang satu ini dilaksanakan di jalanan bebas, iya di jalan raya atau offroad! Bagi sebagian orang, letak uniknya cabang yang satu ini adalah lokasi kompetisinya. Jika merunut pada sejarah, lari maraton ini sudah  berusia ratusan tahun. Akan tetapi, ia baru resmi diperlombakan pada even Olimpiade atau Olympic Games pada tahun 1986 atas inisiatif seorang profeson bernama Michael Breal. Usul tersebut ia sampaikan kepada Baro Pierre Caiubertin dengan didasarkan pada rasa hormatnya yang mendalam pada seseorang bernama Pheidippiddes yang populer digelari The Famous Athenian Runner.

Siapa Pheidippiddes? Dan apa kaitannya ia dengan cabang lari maraton yang sangat populer itu? Pheidippiddes sendiri sesungguhnya merupakan seorang tentara yang tergabung di dalam pasukan Athena yang melawan Persia saat peperangan terjadi di lembah Marathon. Pada saat itu, jumlah pasukan Persia dua kali lipat lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah pasukan Athena. Akan tetapi, oleh karena taktik perang yang jitu, tak disangka Athena meraih kemenangan. Karena peperangan terjadi di lembah Marathon yang jauh dari pusat pemerintahan Athena, maka pimpinan yang menjadi kepala pasukan Athena memerintahkan salah seorang pasukannya bernama Pheidippiddes untuk mengabarkan berita kemenangan kepada raja mereka saat itu.

Saat itu kondisi sang tentara, Pheidippiddes, dalam keadaan yang payah setelah semua tenaganya habis ia pakai untuk bertempur. Namun karena rasa haru dan perintah sang pemimpin, ia kemudian mulai berlari dari lembah Marathon menuju Acropolis, pusat kota Athena. Di sepanjang jalan ia mengalami kejadian tak mengenakkan seperti rasa lelah yang sangat, luka pada telapak kaki, dehidrasi luar biasa hingga teggorokannya tercekat. Namun karena ia merasa bertanggungjawab menyampaikan kabar berita, ia memaksakan dirinya untuk terus berlari dan sesekali meneriakkan kalimat “Bergembiralah, kita menang”. Singkat cerita, Pheidippiddes akhirnya sampai pada tujuan. Namun karena ialelah luar biasa, ia kemudian meninggal setelah menyampaikan berita kemenangan tersebut.

Sebenarnya ada banyak versi mengenai kisah Pheidippiddes, namun yang paling banyak diakui validasi sejarahnya adalah kisah yang disebutkan di atas. Pheidippiddes dikenal sebagai warga yang pemberani, patuh serta ulet. Sikap pahlawannya yang berlari dari Marathon ke Athena inilah yang membuat Profesor Michael Breal mengaguminya sehingga ia mengusulkan agar diadakan satu cabang atletik bernama lari maraton di dalam pagelaran olipmiade yang dimulai dari 1896 hingga sekarang.

Berbicara soal pemenang, maka atlet pertama yang berhasil menjuarai lari maraton olimpiade adalah Spiridon Loues. Di luar dari pada olimpiade, lari maraton juga banyak diadakan oleh berbagai pihak dengan iming-iming hadiah yang menggiurkan selain kesehatan tentunya. Di Indonesia sendiri, kompetisi lari maraton yang cukup populer antara lain Borobudur 10 K yang disebut juga dengan nama The Richest Run of the World. Borobudur 10 K ini tak bisa lepas dari even lari maraton lainnya yang bernama Bali 10 K dengan julukan The Paradise Run. Terkait dengan karak tempuh, terdapat dua jenis lari maraton yang diadakan di Indonesia. Pertama adalah lari ½ maraton dengan jarak tempuh 21,098 Km dan juga lari maraton dengan rute sepanjang 42,195 km. Meskipun telah ada sejak tahun 1896, namun jarak tempuh lari maraton yakni 42,195 ini baru berlaku baki pada saat Olimpiade berlangsung di London pada tahun 1908.

Image : courtesy by google

Facebook Comment